• Guru Terhebatku

    Terimaksih Pahlawanku Tanpa Ilmumu Aku Tidak Bisa Seperti Sekarang ini

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pelajaran SMP,MTS Tentang Cara Menulis Buku Harian


Assalamualaikum Wr.Wb adik-adik jumpa lagi dengan kak insan. Kali ini kakak akan membahas tentang Cara Menulis Buku Harian. Apakah adik-adik sudah mempunyai buku harian...? Hmm mungkin sebagian adik - adik ada yang punya mungkin ada yang ngak punnya bagi adik - adik yang sudah mempunyai buku harian pasti sudah tidak asing lagi ditelinganya,tapi bagi adik - adik yang belum punya buku harian jangan berkecil hati dulu kali ini kakak akan menjelaskan secara terperinci.baiklah gak usah lama - lama kita langsung aja yuk... apa itu buku harian.? Buku harian adalah buku yang di pakai untuk mencatat peristiwa - peristiwa atau kejadian - kejadian yang dialami seseorang setiap harinya. Kejadian atau peristiwa itu ada yang menyenangkan, ada yang menyedihkan, bahkan bahkan ada kadang - kadang ada yang menggelikan. Buku harian biasanya bersifat pribadi, artinya mungkin tidak semua orang boleh mengetahui dan membaca isinya. Buku harian merupakan teman yang paling dekat dan arab bagi pemiliknya. Di buku harian ini adik - adik dapat menumpahkan semua ganjalan, persaan, dan apa saja tanpa harus takut diketahui oleh orang. Buku harian lebih baik di letakkan ditempat pribadi, misalnya diruang belajar, di lemari, dan sebagainya jadi, tidak perlu di bawa kemana-mana.
Share:

Sejarah Perkembangan Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai

    Kerajaan Kutai terletak di daerah Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Zaman dahulu umumnya letak kerajaan di tepi sungai atau dekat pantai. Tujuannya agar mudah berhubungan dengan dunia luar, karena jalan darat masih sukar. Selain itu, dekat sungai atau pantai berarti dekat dengan sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kerajaaan Kutai dianggap sebagai kerajaan tertua di indonesia. Hal ini di dasarkan pada peninggalannya yang berupa Yupa yang tidak berangkah tahun, tetapi ditinjau dari bentuk tulisaannya, yang di pakai di perkirakan berasal dari abad ke-5 M.

1. Sumber Sejarah Kerajaan Kutai

   Sumber sejarah Kerajaan Kutai adalah prasasti yang berbentuk yupa. Yupa adalah tugu batu bertulis dan digunakan sebagai tempat mengikat hewan kurban yang akan dipersembahkan kepada para dewa.

Prasasti yang ditemukan berjumlah tujuh buah Namun, semuanya belum berhasil terbaca dengan baik. Prasasti-Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Prasasti ini disebut Prasasti Muara Kaman, karena ditemukan didaerah Muara Kaman. Prasasti Muara Kaman disebut juga Prasasti Mulawarman, karena dibuat oleh Raja Mulawarman.

    Berdasarkan prasasti itu, kita memperoleh keterangan bahwa Kudungga adalah nama asli Indonesia dan belum terpengaruh oleh budaya Hindu. Nama tersebut menggunakan bahasa Sansekerta dengan huruf Pallawa. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa pembentukan keluarga (dinasti) adalah Aswawarman,bukan Kudungga.

2. Corak Kerajaan Kutai

   Dari uraian tersebut diketahui bahwa agama Hindu masuk ke Kutai berasal dari India Selatan. Sebagai bukti adanya, Prasasti Yupa dan huruf Pallawa, India Selatan. Penggunaan nama berakhiran warman adalah suatu kebiasaan yang digunakan di India Selatan.

    Agama Hindu masuk ke Kutai berasal dari Indonesia Selatan. Buktinya adalah, Prasasti Yupa dengan huruf Pallawa berasal dari kerajaan Pallawa, India Selatan. Penggunaan nama berakhiran warman adalah suatu kebiasaan yang digunakan di India Selatan.

    Agama yang dianut oleh Raja Mulawarman adalah agama Hindu Syiwa. Hal ini terbukti pada salah satu prasastinya yang tertulis, bahwa Raja Mulawarman memberikan hadiah berupa 1000 ekor lembu kepada para Brahmana di suatu tempat yang disebut Waprakeswara. Tempat itu adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa.

   Dari keterangan ini dapat disimpulkan,bahwa Raja Mulawarman adalah seorang raja besar yang sangat mulia dan baik budinya. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai raja yang terbesar.

  Dengan demikian,jelaslah bahwa pada masa itu lalu lintas perdagangan dari India juga melalui Selat Makasar, lalu menuju Filipina, dan akhirnya ke negeri Cina. Perkembangan selanjutnya tentang Kerajaan Kutai tidak dapat di ketahui dengan pasti, sebab selain ke-7 prasasti tersebut, berita tertulis lainnya tidak ada, atau mungkin belum ditemukan.

Share:

Sejarah Perkembangan Kerajaan Tarumanegara

Share:

Bagaiman Perkembangan Hindu di Asia Selatan

Unsur-unsur hindu -budha pada awanya berkembang di jazirah India. India adalah sub-kontinen,negara india,Pakistan,Bangladesh,dan Sri Langka (Ceylon).

Disebelah barat dan utara dilingkungi oleh pegunungan yang tinggi - tinggi, yaitu Pegunungan Hindu. Kus dan Himalaya, yang merupakan dinding-dinding alam,yang sukar ditempuh oleh manusia.Hanya disebelah barat terdapat sebuah lembah kecil diantara gunung-gunung itu,yang disebut Celah Kaybar (Kaybar Pass).

Disebelah utara terdapat sungai-sungai besar diantaranya :
a. Sungai Indus,
b. Sungai Gangga,
c. Sungai Yamuna,dan
d. Sungai Brahma Putera

   Daerah sepanjang sungai-sungai besar tersebut, tanahnya sangat subur maka banyak dihuni manusia. Oleh karena itu,memungkinkan berkembangnya suatu peradaban. Di lembah sungai-sungai besar itu, kemudian berkembang peradaban Hindu-Budha.

  Di lembah Sungai Indus, sebelumnya telah berkembang suatu peradaban yang sangat maju,yang kemudian terkenal dengan nama kebudayaan Mahenjo Daro dan Harappa. Pendukung kebudayaan lembah sungai Indus adalah Bangsa Dravida. Mereka sudah mengenal tat kota.

Peraturan-Peraturan yang terdapat di kedua kota tersebut,ditaati oleh penduduknya. Oleh karena itu, tidak ditemukannya bangunan-bangunan yang menjorok ke muka dari bangunan-bangunan lainnya. Mereka sudah mengenal tulisan dan kepercayaan.

a. Bagaimana Perkembangan Hindu
         Bangsa Arya masuk ke india tahun ± 1.500 SM. Mereka mengalahkan bangsa Dravida terdesak kedataran tinggi dekan. Bangsa Arya mengangap bangsa Dravida adalah bangsa yang rendah,sedangkan dirinya adalah bangsa yang tinggi derajatnya. Bangsa Arya memandang rendah bangsa Dravida yang memang secara fisik mereka berbeda. Bangsa Arya bertubuh tinggi,berkulit putih,dan berhidung mancung. Sedangkan bangsa Dravida bertubuh pendek,berkulit hitam,dan berhidung pesek.

  Bangsa Arya datang ke India dengan membawa kebudayaan yang lebih tinggi. Lama kelamaan seluruh dataran rendah Sungai Indus dan Sungai Gangga dapat di dudukinya. Lalu daerah ini dinamakannya Aryavarta,yang artinya tanah bangsa Arya, atau Hindusta, artinya negeri orang hindu.

    Perkembangan kebudayaan bangsa Arya di bedakan dalam 4 zaman yaitu:
1) Zaman Weda ( 2000 - 1000 SM )
2) Zaman Epos. ( 1000 - 500 SM )
3) Zaman Budha ( 500 - 322 SM )
4) Zaman Dinasti Maurya (322 - 185 SM)

      Bangsa Arya memeluk agama hindu dan menyembah banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida.

      Akibat dari percampuran tersebut, banyak dewa yang disederhanakan dewa tertinggi adalah dewa Tri Murti yang merupakan peninggalan dari Dewa Brahma ( Dewa Pencipta), Dewa Wisnu ( Dewa Pemelihara ), dan Dewa Syiwa ( Dewa Perusak )

Share:

Bagaiman Perkembangan Hindu di Asia Selatan

Unsur-unsur hindu -budha pada awanya berkembang di jazirah India. India adalah sub-kontinen,negara india,Pakistan,Bangladesh,dan Sri Langka (Ceylon).

Disebelah barat dan utara dilingkungi oleh pegunungan yang tinggi - tinggi, yaitu Pegunungan Hindu. Kus dan Himalaya, yang merupakan dinding-dinding alam,yang sukar ditempuh oleh manusia.Hanya disebelah barat terdapat sebuah lembah kecil diantara gunung-gunung itu,yang disebut Celah Kaybar (Kaybar Pass).

Disebelah utara terdapat sungai-sungai besar diantaranya :
a. Sungai Indus,
b. Sungai Gangga,
c. Sungai Yamuna,dan
d. Sungai Brahma Putera

   Daerah sepanjang sungai-sungai besar tersebut, tanahnya sangat subur maka banyak dihuni manusia. Oleh karena itu,memungkinkan berkembangnya suatu peradaban. Di lembah sungai-sungai besar itu, kemudian berkembang peradaban Hindu-Budha.

  Di lembah Sungai Indus, sebelumnya telah berkembang suatu peradaban yang sangat maju,yang kemudian terkenal dengan nama kebudayaan Mahenjo Daro dan Harappa. Pendukung kebudayaan lembah sungai Indus adalah Bangsa Dravida. Mereka sudah mengenal tat kota.

Peraturan-Peraturan yang terdapat di kedua kota tersebut,ditaati oleh penduduknya. Oleh karena itu, tidak ditemukannya bangunan-bangunan yang menjorok ke muka dari bangunan-bangunan lainnya. Mereka sudah mengenal tulisan dan kepercayaan.

a. Bagaimana Perkembangan Hindu
         Bangsa Arya masuk ke india tahun ± 1.500 SM. Mereka mengalahkan bangsa Dravida terdesak kedataran tinggi dekan. Bangsa Arya mengangap bangsa Dravida adalah bangsa yang rendah,sedangkan dirinya adalah bangsa yang tinggi derajatnya. Bangsa Arya memandang rendah bangsa Dravida yang memang secara fisik mereka berbeda. Bangsa Arya bertubuh tinggi,berkulit putih,dan berhidung mancung. Sedangkan bangsa Dravida bertubuh pendek,berkulit hitam,dan berhidung pesek.

  Bangsa Arya datang ke India dengan membawa kebudayaan yang lebih tinggi. Lama kelamaan seluruh dataran rendah Sungai Indus dan Sungai Gangga dapat di dudukinya. Lalu daerah ini dinamakannya Aryavarta,yang artinya tanah bangsa Arya, atau Hindusta, artinya negeri orang hindu.

    Perkembangan kebudayaan bangsa Arya di bedakan dalam 4 zaman yaitu:
1) Zaman Weda ( 2000 - 1000 SM )
2) Zaman Epos. ( 1000 - 500 SM )
3) Zaman Budha ( 500 - 322 SM )
4) Zaman Dinasti Maurya (322 - 185 SM)

      Bangsa Arya memeluk agama hindu dan menyembah banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida.

      Akibat dari percampuran tersebut, banyak dewa yang disederhanakan dewa tertinggi adalah dewa Tri Murti yang merupakan peninggalan dari Dewa Brahma ( Dewa Pencipta), Dewa Wisnu ( Dewa Pemelihara ), dan Dewa Syiwa ( Dewa Perusak )

Share:

Contact

Popular Posts

Recent Posts